http://www.blogger.com/img/blank.gif AYAfreely: SURVIVAL

1menu

Jumat, 26 April 2013

SURVIVAL



SURVIVAL
Dalam melakukan perjalanan Alam terbuka, seorang Petualang perlu membekali diri dengan pengetahuan SURVIVAL. Survival berasal dari kata survive yang berarti bertahan hidup.
Nilai Survival adalah
1.     cara kemampuan seseorang untuk dapat bertahan hidup di alam bebas
2.    dari keadaan yang kurang menguntungkan di sekelilingnya atau keadaan yang buruk dan kritis (yaitu subyektif danger dan obyektif danger) 
3.    dengan memanfaatkan segala sesuatu yang ada di alam seminimal mungkin
4.    sebelum mendapat pertolongan
Aspek-aspek dalam Survival :
1.        psikologis
2.       fisiologis
3.       lingkungan

SURVIVAL INDIVIDU
Berada pada keadaan survive seorang diri, selain menghadapi masalah tehnis juga akan mengalami masalah kejiwaan. Sendiri dalam kondisi survival akan mengundang rasa kesepian, bosan, takut ataupun panik. Kesepian dan bosan dalam kondisi ini seorang diri adalah masalah besar yang harus dapat diatasi ataupun dihindarkan, karena hal tersebut dapat menimbulkan rasa tertekan yang bisa menghilangkan semangat dan keinginan hidup saat survival.
Secara Psikologis mencegah kesepian dan kebosanan sama seperti menanggulangi rasa takut dan panik. Jaga pikiran kita dengan mengerjakan sesuatu yang akan berguna bagi kondisi survival ini, tapi tetap menjaga dan memlihara emosi, kesadaran dan fisik kita.

SURVIVAL KELOMPOK
Berkelompok dalam keadaan survival lebih banyak keuntungannya dari pada survival perorangan, karena pada survival perorangan seluruh bahaya akan dihadapi seorang diri. Dengan berkelompok akan tersedia banyak tenaga untuk melakukan pekerjaan dan adanya komunikasi serta saling menjaga.
Walaupun dalam berkelompok banyak hal yang dapat dilakukan untuk kepentingan bersama tetapi banyak hal juga yang dapat merugikan kepentingan bersama. Menyamakan persepsi, tujuan, prioritas pekerjaan adalah hal yang tak mudah, akan banyak waktu pula yang akan terbuang.
Untuk menjaga agar kebersamaan tetap terkontrol pada keadaan survival kelompok, seluruh anggota harus segera memilih seorang pemimpin. Dimana seorang yang dipilih mempunyai beberapa kretaria yang berhubungan dengan pengetahuan dan tehnik survival.
Dengan mengakui salah seorang dari anggota untuk dijadikan pemimpin sudah dapat menyelesaikan satu masalah dalam kebersamaan.
Dilihat dari kondisi alam Indonesia maka pengetahuan survival ini harus disesuaikan, juga dengan iklim tropis yang ada di negara kita. Di Indonesia daerah yang akan ditemui adalah : hutan belantara, rawa, sungai, padang ilalang, gunung berapi dan lain sebagainya.

Arti Survival :
Size Up The Situation
Undue Haste Make Waste
Remember Where You Are
Vanguish Fear And Panic
Improvises
Value Living
Act Like The Native
Learn Basic Skill

Sadar dalam keadaan gawat darurat
Usahakan untuk tetap tenang dan tabah
Rasa takut dan putus asa hilangkan
Vitalitas tingkatkan
Ingin tetap hidup dan selamat itu tujuannya
Variasi alam bisa dimanfaatkan
Asal mengerti, berlatih dan tahu caranya
Lancar, slaman, slumun, slamet


Selain dari kata survival itu sendiri, yang perlu ditekankan  yaitu istilah “STOP” yang artinya 
S  : Stop & seating / berhenti dan duduklah
T  : Thingking / berpikirlah
O : Observe / amati keadaan sekitar
P  : Planning / buat rencana mengenai tindakan yang harus dilakukan
Medan Survival :
1.        Survival darat, meliputi :
a.       Survival di padang pasir (desert survival)
b.      Survival di hutan/gunung (jungle survival)
c.       Survival di padang es/salju (artick/antartick survival)
2.       Survival perairan, meliputi :
a.       Survival di laut (sea survival)
b.      Survival di sungai/rawa (swamp/river survival)

Kebutuhan survival :
1.     Sikap mental
Hal ini diperlukan untuk menambah kebulatan tekad, kemauan, dan semangat juang yang tinggi untuk keluar dari kesulitan dan hambatan yang di hadapi.
-          Semangat untuk tetap hidup
-          Kepercayaan diri
-          Akal sehat
-          Disiplin dan rencana matang
-          Kemampuan belajar dari pengalaman
2.    Pengetahuan
-          Pengetahuan cara membuat alat perlindungan
-          Cara memperoleh air
-          Cara mendapatkan makanan
-          Cara mendapatkan dan membuat api
-          Pengetahuan orientasi medan
-          Mengatasi gangguan binatang
-          Mencari pertolongan dan keluar dari kesulitan
3.    Pengalaman dan latihan
-          Latihan mengidentifikasikan tanaman
-          Latihan membuat trap, dll
4.    Peralatan
-          Kotak survival
-          Pisau jungle , dll
5.    Kemauan belajar


Bahaya-bahaya dalam survival :
1.     Ketegangan dan panic
Akibat : kegiatan serampangan dan tidak berfikir rasional akan berakibat fatal
Pencegahan :
- Sering berlatih
- Berpikir positif dan optimis
- mempunyai persiapan fisik dan mental
2.    Sengatan sinar matahari/panas
-          Kelelahan panas (heat exaustion)
-          Kejang panas (heat cramp)
-          Sengatan panas (heat stroke)
Yang menambah parahnya keadaan panas :
-          Mempunyai penyakit akut/kronis
-          Baru sembuh dari penyakit
-          Demam
-          Baru memperoleh vaksinasi
-          Kurang tidur
-          Kelelahan
-          Obesitas tubuh terlalu gemuk
-          Penyakit kulit yang merata, missal biang keringat
-          Pernah mengalami sengatan udara panas
-          Minum alcohol
-          Dehidrasi
Pencegahan keadaan panas :
-          Berlatih fisik
-          Aklitimasi     >  penyesuaian diri terhadap lingkungan hingga dapat menyesuaikan dengan suhu setempat
-          Persedian air
Ø  Kekurangan air akan menyebabkan suhu badan naik karena air dalam tubuh merupakan unsur pendingin
Ø  Karena persediaan air terbatas, hendaknya aktivitas dikurangi
-          Garam dapur (NaCl)  >  pada suhu tinggi, keringat keluar berlebihan. Apabila belum aklitimasi, disarankan penambahan garam dapur. Bila dimasukkan dalam air minum,  konsentrasi 1 % (10 gram per liter air)
-          Pakaian :
Ø  Mengurangi tubuh terbuka dari radiasi sinar matahari, gunakan pakaian Longgar agar udara mudah masuk , dan Lengan panjang
Ø  Di daerah yang terlindung sinar matahari tapi udara panas dan lembab gunakan Celana pendek dan Kaos oblong
3.    Serangan Penyakit
a.    Demam
Tanda-tanda : badan panas dingin dan meriang yang merupakan radang ringan dari hidung dan tenggorokan. Pilek (salesma), hidung buntu, sedikit batuk, sakit kepala, badan hangat atau panas.
Penyebab : virus yang disebarkan oleh angin
Tindakan :
Hindari angin dingin
Jangan terlalu lelah melakukan kegiatan
Istirahat dan tidur di tempat yang cukup nyaman
Minum agak banyak (untuk mengganti keringat yang keluar)
Kompres dingin di kepala, leher dan ketiak                     
Perhatikan gejala yang lain, misalnya sesak nafas, kejang, nyeri hebat, dan sebagainya.
b.    Disentri
Penyebab   : makanan dan minuman yang kurang bersih
Gejala            : peradangan usus besar yang membuat sakit perut. Kotorang yang di buang biasanya berdarah
Pencegahan : makanan dan minuman sebersih mungkin dan telah dimasak
Perawatan  : si penderita tidak minum susu, air kelapa, dan asam-asam
c.    Tipus
Penyebab : gigitan kutu yang mengandung penyakit (kutu anjing/tick)
Gejala : perasaan pusing, badan terasa lemah, demam, dan rasa nyeri. Si penderita mukanya menjadi kehitam-hitaman. Lidah dan bibir seperti ada lapisan yang menjamur berwarna kecoklatan. Pada hari kelima kulitnya menjadi burik dan tertutup, disertai kudis berwarna merah muda terang.
Tipus tidak bisa tertolong apabila tidak diperhatikan. Tapi dapat dicegah dengan penyuntikan rutin dan menjaga kebersihan perorangan.  
d.    Malaria
Penyakit malaria disebabkan oleh sejenis parasit yang dimakan plasmodium. Adapun penyebabnya ialah melalui gigitan nyamuk Anopheles. Ada 4 jenis penyakit malaria :
Ø  Malaria tropicana dengan penyebab plasmodium falciparum
Ø  Malaria tertiana dengan penyebab plasmodium vivax
Ø  Malaria quartana dengan penyebab plasmodium malariae
Ø  Malaria ovale dengan penyebab plasmodium ovale, jenis ini tidak terdapat di Indonesia
Gejala : si penderita mengalami sakit kepala, banyak keluar keringat, badan lemah dan perasaan haus yang amat sangat. Tanda-tanda klinis : badan panas, menggigil, pucat, dan pembesaran limpa
Tindakan Pencegahan :
Ø  Dengan obat (kemoprofilaksis) yaitu dengan minum obat sejak 2 minggu sebelum berangkat dan 4 minggu setelah melakukan perjalanan. Biasanya untuk kemoprofilaksis digunakan 2 tablet chloroquine difosfat per 250 mg yang diminum sekaligus setiap minggu pada waktu yang sama.
Ø  Ada juga yang menggunakan Mepracine yang diminum secara kontinyu. Mepracine diminum dengan dosis tinggi yaitu 6-8 pil tiap hari sampai serangan hilang. Apabila temperatur normal, si penderita bisa melakukan aktifitas, namun masih ada akibat ringan selama perjalanan
Tindakan pencegahan untuk menghindari gigitan nyamuk anopheles :
Ø  Memakai kelambu untuk menutupi tenda (shelter) pada hari menjelang gelap sekitar jam 17.30
Ø  Memakai baju lengan panjang, celana panjang, dan kaus kaki pada waktu sore dan malam hari untuk mengurangi gigitan nyamuk
Ø  Menggunakan penjegah gigitan nyamuk insect repellent yang banyak dijual di pasaran seperti Mosquitan, Autan, dll
Tindakan pencegahan di lingkungan bisa dilakukan antara lain:
Ø  Jangan berkemah di tempat air yang menggenang
Ø  Untuk mencegah nyamuk, air tersebut bisa dicampur oli, minyak tanah, atau obat insektisida, dan sebagainya.
Ø  Jarak yang ideal dari perkemahan ke sumber air minimal 1,5 km  
Ø  Kalau memasang tenda dan kelambu usahakan tepinya tidak menggantung karena nyamuk akan masuk dari bawah


4.    Kemerosotan Mental
Gejala                    : Lemah, lesu, kurang dapat berpikir dengan baik, histeris
Penyebab           : Kejiwaan dan fisik lemah, Keadaan lingkungan mencekam
Pencegahan      :      Usahakan tenang, Banyak berlatih
5.    Bahaya binatang beracun dan berbisa
6.    Keracunan
Gejala : Pusing dan muntah, nyeri dan kejang perut, kadang-kadang
mencret, kejang-kejang seluruh badan, bisa pingsan.
Penyebab : Makanan dan minuman beracun
Tindakan yang harus dilakukan adalah mengeluarkan racun karena bila masuk lambung akan sangat berbahaya. Untuk membersihkan lambung yaitu harus muntah. Untuk membangkitkan muntah bisa dilakukan :
Ø  Air garam di minum
Ø  Minum air sabun
Ø  Minum teh pekat
Ø  Di tohok anak tekak
Selanjutnya minum segelas susu untuk melepaskan jaringan-jaringan yang rusak. Apabila keracunan asam, maka harus di kasih alkali dan sebaliknya. Karena dalam badan akan terjadi pengikatan baru yang tidak membahayakan. Kalau tidak di ketahui asam atau alkali, maka beri anti dota sebagai berikut : dua bagian norit, satu bagian magnesium oksida dan satu bagian asid tania.
7.    Keletihan Yang amat sangat
Penyebab : melakukan aktivitas yang melebihi kekuatan dan kondisi tubuh
Pencegahan : Makan makanan berkalor, Membatasi kegiatan
8.    Kelaparan (To Starve)
9.    Lecet (Blister)
Apabila lecet, obati luka tersebut menggunakan Mercorochom (obat merah) atau Betadine.
Lecet pada bagian kaki. Penyebab : memakai sepatu kulit yang tidak menggunakan kaus kaki, sepatu yang tidak pas dengan ukuran, menggunakan sepatu basah sehingga kulitnya keriput dan kemudian lecet,
Pencegahan : membuat minyak komando. Ambil 2 siung bawang merah (alium cepa), remas dan hancurkan kemudian dicampur dengan 2-3 sendok minyak kelapa. Bulurkan minyak tersebut pada seluruh bagian kaki, lalu gunakan kaus kaki dan sepatu ynag pas. Untuk persediaan, minyak komando  ini bisa di simpan dalam botol kecil.
10.  Kedinginan
Untuk penurunan suhu tubuh 30° C bisa menyebabkan kematian. Penyebab yang mengakibatkan panas dapat keluar dari tubuh yaitu melalui cara :
-          Bersama udara pernafasan (respirasi)
-          Adanya pancaran panas (radiasi)
-          Kontak langsung (konduksi)
-          Adanya pergerakan udara (konversi)
-          Adanya penguapan (evaporasi)
Terjadinya penurunan panas ditandai dengan turun nya suhu tubuh dinamai Hypothermia, tanda-tandanya antara lain :
-          Badan menggigil, reaksi posisi tubuh biasanya mendekatkan tangan dan kaki ke dada atau melipat tubuhnya
-          Nampak bibir dan ujung jari serta telinga dingin dan memburu
-          Bagi yang telah parah, gejalanya yaitu pada waktu bicara tidak teratur/ tidak jelas.
Pencegahan dengan memberi gula, jangan memakai pakaian basah, membuat perlindungan yang baik, membuat api unggun, dsb.

Membuat Tempat Perlindungan (Shelter)
Tujuan : untuk melindungi dari pengaruh alam, seperti angin, panas, hujan, dingin
Syarat yang harus di perhatikan dalam membuat shelter :
-          Hindari daerah aliran air
-          Di atas shelter tidak ada dahan pohon mati/rapuh
-          Bukan sarang nyamuk/serangga
-          Bahan kuat
-          Jangan terlalu merusak alam sekitar
-          Terlindung langsung dari angin
Macam :
a.       Shelter asli alam
gua : Bukan tempat persembunyian binatang, Tidak ada gas beracun, Tidak mudah longsor
b.      Shelter buatan dari alam
c.    Shelter buatan

Mengatasi Gangguan Binatang
1.     Nyamuk
-          Obat nyamuk, autan, dll
-          Bunga kluwih dibakar
-          Gombal dan minyak tanah dibakar kemudian dimatikan sehingga asapnya bisa mengusir nyamuk
-          Gosokkan sedikit garam pada bekas gigitan nyamuk
2.    Laron
-          Mengusir laron yang terlalu banyak dengan cabe yang digantungkan
3.       Lebah
Apabila disengat lebah :
-          Oleskan air bawang merah pada luka berkali-kali
-          Tempelkan tanah basah/liat di atas luka
-          Jangan dipijit-pijit
-          Tempelkan pecahan genting panas di atas luka
4.      Lintah
Apabila digigit lintah :
-          Teteskan air tembakau pada lintahnya
-          Taburkan garam di atas lintahnya
-          Teteskan sari jeruk mentah pada lintahnya
-          Taburkan abu rokok di atas lintahnya
5.    Semut
-          Gosokkan obat gosok pada luka gigitan
-          Letakkan cabe merah pada jalan semut
-          Letakkan sobekan daun sirih pada jalan semut
6.    Kalajengking dan lipan
-          Pijatlah daerah sekitar luka sampai racun keluar
-          Ikatlah tubuh di sebelah pangkal yang digigit
-          Tempelkan asam yang dilumatkan di atas luka
-          Bobokkan serbuk lada dan minyak goreng pada luka
-          Taburkan garam di sekeliling bivak untuk pencegahan
7.    Ular
Membuat Perangkap (Trap)
Macam-macam trap :
-          Perangkap model menggantung
-          Perangkap tali sederhana
-          Perangkap lubang jerat
-          Perangkap menimpa
-          Apace foot share
Bahan :
-          tali/kawat
-          Umpan
-          Batang kayu
-          Cabang pohon

Membaca Jejak :
Jenis :
-          Jejak buatan : dibuat oleh manusia
-          Jejak alami : tanda jejak sebagai tanda keadaan lingkungan
-          Jejak alami biasanya menyatakan tentang :
Ø  Jenis binatang yang lewat
Ø  Arah gerak binatang
Ø  Besar kecilnya binatang
Ø  Cepat lambatnya gerak binatang
Membaca jejak alami dapat diketahui dari :
-          Kotoran yang tersisa
-          Pohon atau ranting yang patah
-          Lumpur atau tanah yang tercecer di atas rumput

Kebutuhan dasar survival :
1.        Air
Seseorang dalam keadaan normal dan sehat dapat bertahan sekitar 20 – 30 hari tanpa makan, tapi orang tsb hanya dapat bertahan hidup 3 – 5 hari saja tanpa air.
Syarat-syarat fisik air bersih yang layak untuk diminum adalah
-          tidak berwarna,
-          tidak berasa
-          tidak berbau.
Sumber air antara lain
-          mata air,
-          sungai,
-          air hujan,
-          embun,
-          tumbuhan (rotan pisang, lumut, akar gantung, kantung semar),
-          hasil kondensasi tumbuhan,
-          dan air galian tanah
Air yang tidak perlu dimurnikan :
-          Hujan
Tampung dengan ponco atau-daun yang lebar dan alirkan ke tempat penampungan
-          Dari tanaman rambat/rotan
Potong setinggi mungkin lalu potong pada bagian dekat tanah, air yang menetes dapat langsung ditampung atau diteteskan ke dalam mulut
-          Dari tanaman
Air yang terdapat pada bunga (kantung semar) dan lumut
Air yang harus dimurnikan terlebih dahulu :
-          Air sungai besar
-          Air sungai tergenang
-          Air yang didapatkan dengan menggali pasir di pantai (+ 5 meter dari batas pasang surut)
-          Air di daerah sungai yang kering, caranya dengan menggali lubang di bawah batuan
-          Air dari batang pisang, caranya tebang batang pohon pisang, sehingga yang tersisa tinggal bawahnya lalu buat lubang maka air akan keluar, biasanya dapat keluar sampai 3 kali pengambilan
2.       Makanan
Saat sumber makanan yang dibawa semakin berkurang, kita dapat memanfaatkan sumber makanan dari alam berupa flora (tumbuhan) dan fauna (hewan). Bagian tumbuhan yang dapat dimakan adalah buah, batang, daun, dan akar (umbi). Hal yang harus diperhatikan dalam mengkonsumsi tumbuhan:
-          hindari tumbuhan berwarna mencolok
-          hindari tumbuhan bergetah putih, kecuali yang sudah dikenal aman dimakan
-          mencoba mencicipi sedikit atau mengoleskan ke kulit.. biasanya tumbuhan yang berbahaya akan menimbulkan efek gatal, merah dan panas pada tubuh
-           variasikan makanan yang dimakan untuk menghindari akumulasi zat yang mungkin buruk bagi kesehatan
-          jangan memakan tumbuhan yang meragukan untuk dimakan
Hampir semua unggas dan ikan dapat dijadikan sumber makanan, begitu juga dengan beberapa serangga, reptil, dan mamalia. Kendala utama untuk mendapatkan hewan-hewan liar tersebut adalah cara menangkapnya. Oleh karena itu perlu membuat perangkap (trap) untuk mempermudah menangkap hewan liar tersebut.
Tumbuhan yang dapat dimakan
Dari batangnya :
-          Batang pohon pisang (putihnya)
-          Bambu yang masih muda (rebung)
-          Pakis dalamnya berwarna putih
-          Sagu dalamnya berwarna putih
-          Tebu
Dari daunnya
-          Selada air
-          Rasamala (yang masih muda)
-          Daun mlinjo
-          Singkong
Akar dan umbinya :
-          Ubi jalar, talas, singkong
Buahnya :
-          Arbei, asam jawa, juwet
Tumbuhan yang dapat dimakan seluruhnya :
-          Jamur merang, jamur kayu
Ciri-ciri jamur beracun :
-          Mempunyai warna mencolok
-          Baunya tidak sedap
-          Bila dimasukkan ke dalam nasi, nasinya menjadi kuning
-          Sendok menjadi hitam bila dimasukkan ke dalam masakan
-          Bila diraba mudah hancur
-          Punya cawan/bentuk mangkok pada bagian pokok batangnya
-          Tumbuh dari kotoran hewan
-          Mengeluarkan getah putih
Binatang yang bisa dimakan
-          Belalang
-          Jangkrik
-          Tempayak putih (gendon)
-          Cacing
-          Jenis burung
-          Laron
-          Lebah , larva, madu
-          Siput
-          Kadal : bagian belakang dan ekor
-          Katak hijau
-          Ular : 1/3 bagian tubuh tengahnya
-          Binatang besar lainnya
Binatang yang tidak bisa dimakan
-          Mengandung bisa : lipan dan kalajengking
-          Mengandung racun : penyu laut
-          Mengandung bau yang khas : sigung
3.        Shelter
Shelter adalah tempat perlindungan sementara yang dapat memberikan kenyamanan dan melindungi dari panas, dingin, hujan dan angin. Shelter dapat menggunakan alam seperti gua, lubang pohon dan celah di batu besar. Selain itu dapat dibuat dari tenda, plastik dan ponco atau menggunakan bahan dari alam seperti daun-daunan atau ranting.
4.      Api
Bila mempunyai bahan untuk membuat api, yang perlu diperhatikan adalah jangan membuat api terlalu besar tetapi buatlah api yang kecil beberapa buah, hal ini lebih baik dan panas yang dihasilkan merata. Api berguna untuk penerangan, meningkatkan semangat psikologis, memasak makanan dan minuman, menghangatkan tubuh, mengusir hewan buas, membuat tanda/kode, dan merokok. Sumber api berasal dari korek api, lup/teropong, menggosok-gosokkan kayu dengan kayu, membenturkan logam dengan logam atau batu.
a.       Dengan lensa / Kaca pembesar
Fokuskan sinar pada satu titik dimana diletakkan bahan yang mudah terbakar.
b.      Gesekan kayu dengan kayu.
Cara ini adalah cara yang paling susah, caranya dengan menggesek-gesekkan dua buah batang kayu sehingga panas dan kemudian dekatkan bahan penyala, sehingga terbakar
c.       Busur dan gurdi
Buatlah busur yang kuat dengan mempergunakan tali sepatu atau parasut, gurdikan kayu keras pada kayu lain sehingga terlihat asap dan sediakan bahan penyala agar mudah tebakar.
Bahan penyala yang baik adalah kawul terdapat pada dasar kelapa, atau daun aren


Survival kit :
Ialah perlengkapan untuk survival yang harus dibawa dalam perjalanan :
-          Perlengkapan memancing
-          Pisau
-          Tali kecil
-          Senter
-          Cermin suryakanta, cermin kecil
-          Peluit
-          Korek api yang disimpan dalam tempat kedap air
-          Tablet garam, norit
-          Obat-obatan pribadi
-           Jarum + benang + peniti


Ada hal lain yang menentukan lamanya kita berada pada kondisi survival, yaitu keputusan apakah kita akan menetap (survival statis) atau bergerak keluar mencari bantuan (survival dinamis)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar