Komputer/pc semakin
“lambat”, adalah keluhan paling umum terdengar.
Junk_File /
File_sampah.
Setiap kali
menggunakan pc, maka (otomatis) akan terbentuk pula data-data yg akhirnya akan
menjadi sampah sebagai residu dari setiap pekerjaan komputasi kita. Apabila ini
dibiarkan, maka semakin lama akan semakin menumpuk yang akhirnya akan menjadi
gangguan terhadap kinerja pc.
Masih banyak user
yang tidak menyadari kenyataan ini, yang diketahui hanyalah bahwa suatu saat
dirasakan performa pc semakin menurun, booting, opening program, opening file
semua butuh waktu yang cukup lama.
Bagaimana sampah/junk file itu terbentuk ?
1. Ketika kita melakukan instalasi suatu program aplikasi baru, maka
kebanyakan program aplikasi membuat file-sementara (temporary) yang digunakan
untuk membantu terlaksananya proses instalasi. Program yang baik akan menghapus
temporary file begitu proses instalasi (dan un-instal) selesai, tetapi
kenyataannya lebih banyak software yang dibuat tanpa fitur tersebut, akibatnya
semakin sering kita melakukan instalasi/un-instalasi program, maka akan semakin
banyak pula sampah terkumpul.
Umumnya
suatu program aplikasi akan melakukan ekstraksi file instalasinya sebelum
melakukan proses instalasi didalam sistem/pc. File ekstraksi ini biasa
diletakkan didalam sebuah folder Temporary (Temp). akan tetapi didalam windows
XP dan yang lebih baru, terdapat beberapa folder-temporary. Ini berbeda dengan
Windows_98 dimana hanya terdapat satu folder temporary, yaitu C:\Windows \Temp,
sehingga mudah menanganinya. Didalam WinXP, folder temporary yang biasa
digunakan adalah C:\Document and settings \[nama_user] \Local Settings \Temp.
Jadi cobalah memeriksa path ini. Perlu dicatat, bahwa didalam Windows Vista dan
(terlebih) Win7, path nya semakin rumit dan sulit ditemukan, bahkan kemungkinan
kita harus melakukan setting pada Permision type. Yang perlu diingat adalah
folder ini ber-attribut Hidden, jadi lakukan setting pada Explorer agar
hidden_file bisa terlihat. Bisa jadi file-file [*.tmp] memiliki ukuran 0 (nol)
byte, meskipun begitu kita tidak bisa mengabaikannya, sebab bukan ukuran-nya
tetapi keberadaannya lah yang membuat “ruwet” peta data didalam hard-drive,
sehingga berakibat lambatnya proses akses data.
Beberapa
program utility mampu mengakses folder ini, tetapi hanya akan menghapus file
yang berekstensi [.tmp], sedang sampah yg tidak berekstensi [.tmp] tetap
dibiarkan. Malah celakanya ada juga utility yang tidak menangani folder ini !
pandai-pandailah memilih program utility, luangkan waktu membaca dan
membandingkan review-nya.
Masih
ada lagi folder temporary pada C:\Windows \Temp, apabila kita membukanya akan
terlihat folder dengan nama deretan angka dan huruf, dan tidak ad isinya. Jenis
ini tidak akan tersentuh oleh program utility, tetapi kalau anda ragu sebaiknya
biarkan saja.
2. Ketika proses un-instal suatu program telah selesai, maka akan banyak
file registry yang ditinggalkan sebagai file “yatim piatu” yang disebut
Orphan-file/entry. Entry registry ini jelas merupakan sampah didalam pc. Bukan
hanya itu, didalam folder Program Files pun masih tertinggal folder (dan
beberapa file) bekas software tersebut. Sekali lagi, sebuah software yang baik,
seharusnya membersihkan orphan file/folder ini, sayangnya kebanyakan tidak
demikian adanya. Masih bagus bila software tersebut memberitahu kita agar
membersihkan orphan file/folder secara manual.
Setelah
selesai un-instal suatu aplikasi, cobalah masuk ke Windows_registry, maka anda
akan menemukan masih begitu banyak folder/entries sisa aplikasi yang telah di un-instal.
Kebanyakan program utility juga mampu mengakses ke bagian ini, tetapi tidak ada
yang membersihkan sampai tuntas 100%. Sisanya (kalau mau) menjadi tugas kita
untuk membersihkan nya.
Juga
bisa dilihat pada C:\Programs Files\ , juga akan masih ditemukan folder bekas
aplikasi yang telah di un-instal. Setahu saya program utility tidak menyentuh
hal ini sama sekali. Kembali ini menjadi tugas kita membersihkannya.
3. Ketika melakukan instalasi suatu program baru, juga akan dibuat suatu
Restore-Point yang baru, yang pada akhirnya ini juga akan menjadi sampah yang
akan mempengaruhi performa pc. ini pasti jarang diketahui karena tersimpan didalam
folder yang sulit dibuka, folder System Volume Information.
Sudah
sering mendengar System_Restore atau Restore_Point, dan tahu juga apa
maksudnya. Tetapi dimana letaknya ? masih banyak user yang belum mengetahuinya.
Data System_Restore (Restore_Point) terletak didalam folder [drive\System Voume
Information \_restore \RPx \snapshot. Ukuran data didalamnya cukup besar, dalam
kisaran Mega byte. Jumlah folder [\RPxx\] bisa cukup banyak, terutama jika kita
“rajin” meng-install program (RP=RestorePoint, dan xx=angka). Setelah jangka
cukup lama, maka RP dengan tanggal yang lebih tua, praktis menjadi “sampah”
didalam system.
Tak
usah berharap program utility akan menangani hal ini. Akan cukup bijak bila
setelah kurun waktu tertentu, melakukan “reset”
atas System_Restore, dengan cara mematikan- nya, dan kemudian meng-ON -
kan kembali. Ada juga Quick Reset menggunakan bantuan script-vbs, sehingga
dengan satu klik semua selesai.
4. Ketika kita membuka, mengedit, atau membuat dokumen baru (Office
misalnya) maka aktifitas tersebut juga akan meninggalkan sampah yang berupa
Recent-file, dan History-list. Dan rata-rata hal ini tidak diketahui oleh user.
Recent
file ada didalam folder C:\Documents and Settings \[user] \Recent (MyRecentDocuments). Sedangkan
untuk data History-list bisa dilihat di
c:\Documents and Settings \[user] \Local Settings \History – Week /Day –
My Computer. Beberapa program utility mampu membersihkan isi folder ini, dan
beberapa tidak melakukannya.
5. Ketika terjadi trouble/error saat kita bekerja dengan dokumen (Office),
inipun juga menghasilkan sampah. Tentunya pernah melihat file dengan nama
~WRLxxxx didalam folder My Document.
Cobalah
melihatnya di C:\Documents and Settings \[user] \My Documents (atau folder lain
yang sudah anda tentukan sebelumnya). Jarang sekali Program utility yang
menyentuh bagian ini.
6. Ketika kita melakukan browsing internet, maka bisa dipastikan aktifitas
tersebut akan meninggalkan sampah berupa Temporary Internet file, dan Cokies.
Pernah saya menemukan 160 ribu lebih file jenis ini dalam satu pc, sampai
scannernya berhenti karena melampaui catching-quota nya !
Akses
internet menjadi lambat, jangan buru-buru menyalahkan yang lain, periksalah
didalam C:\Documents and Settings \[user] \Local Settings \Temporary Internet
Files. Sementara untuk data Cookies bisa
dilihat di folder C:\Documents and
Settings \[user] \Cookies. Beberapa
program utility membersihkan tempat ini, tapi beberapa tidak melakukannya.
7. Ketika system (Windows) melakukan “perawatan diri”misalnya pada saat
melakukan Scandisk, juga meninggalkan sampah yang bahkan ukuran file nya
lumayan besar. Pernah menemukan folder Found.000, Found.001 dst. bukan ? itulah
yang "ditinggalkan" Scandisk.
Folder
yang berisi catatan tentang hasil Scandisk (folderFound.000, Found.001 dst)
terletak pada root-directory dari partisi yang di scandisk oleh Windows, dan
folder ini ber-attribute Hidden. Program utility jarang sekali yang menangani
bagian ini.
8. Ketika Windows melakukan Auto Update, yang jarang kita ketahui kapan
dia melakukannya, juga meninggalkan sampah yang cukup banyak pula. Pernah
membuka folder C:\Windows, dan menemukan file ber-ekstensi [.LOG] dengan nama
file [KB_xxxxxx…..] yang biasanya berwarna biru ? tanpa kita sadari jumlahnya
menjadi amat banyak.
Memang
file tersebut kebanyakan berisi data untuk uninstal update /patch /hotfile
Windows, tetapi siapa yang pernah berfikir untuk melakukan uninstal atas update
/patch /hotfile windows ? Karena
rata-rata user (maaf) tidak mengetahui kegunaan maupun tingkat urgensi dari setiap update /patch /hotfile yang
jumlahnya amat banyak tersebut. Alih-alih menjadi lebih cepat, yang terjadi
adalah justru pc “kelebihan beban”. Bukan file updatenya yang jelek, tetapi
kita saja (maaf lagi) yang tidak mengerti, yang mana perlu diterapkan dan mana
yang tidak.
9. Ketika software Antivirus yang kita pasang melakukan scaning, maka juga
akan menghasilkan “sampah” yang berupa malware/script berbahaya yang disimpan
baik didalam karantina/guarantine, maupun virus vault, dan juga scaning history
dari antivirus tersebut.
Men-setting
Antivirus pada status full auto memang sangat disarankan, tetapi hal ini
membuat kita tidak pernah memeriksa hasil kerja antivirus tersebut. Padahal
disetiap aktifitasnya, dia minimal membuat catatan /log, yang semakinlama akan
semakin banyak jumlahnya, sekali lagi bukan ukuran filenya, melainkan
keberadaan file tersebut. Belum lagi dengan virus/malware yang berhasil
“ditangkap”, yang akan disimpan dalam karantina /vault. Ini akan bisa memiliki
ukuran yang amat besar, mengingat ukuran file malware saat ini relatif cukup
besar,contohnya Worm/VB.13.A ukuran file nya 256 kB. Ada 4 biji aja sudah 1MB.
Terkecuali kalau kita hobby koleksi Virus. Untuk membersihkannya, bisa
menggunakan menu yang pasti tersedia dalam software Antivirus ybs, karena tidak
ada program utility satupun yang mengurus hal ini.
10. Ketika program aplikasi yang kita pasang seperti, browser, downloader,
antivirus, software-multimedia, graphic-editor dll. melakukan auto-update, juga
meninggalkan sampah extracted-file, setelah selesai melakukan auto-update,
tanpa sepengetahuan kita.
Kejadiannya
sama dengan ketika kita melakukan instalasi software baru, hanya letak
sampahnya agak sulit ditemukan, karena setiap program berbeda-beda dalam
melakukan auto-update. Biasanya (tapi tidak selalu), bisa ditemukan didalam
folder C:\Documents and Settings \[user]
\Application Data \[nama program]. Bagi yang belum paham pasti akan sulit
menentukan file nya. Suatu contoh browser Maxthon, sampahnya akan bisa ditemui
didalam folder [ …….\Maxthon_x \Temp
\WebKit \Cache ]. Ini juga tidak akan tersentuh program utility apapun.
11. Ketika kita malas mengosongkan Recycle Bin, itu berarti kita menumpuk
sampah setelah menghapus/ delete suatu file.
Semua
yang disebut diatas itu hanyalah sebagian dari jenis sampah-digital yang ada
didalam pc, berapa banyak yang sudah anda sadari keberadaannya ? Dan itu semua
memerlukan penanganan secara rutin berkala, bahkan beberapa diantaranya tidak
bisa ditangani hanya dengan mengandalkan software-utility. Perlu penangan
khusus yang didasari (sedikit) pengetahuan tentang system pc.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar